Menyambut Hari Air Sedunia Kota Padang Justru di Landa Banjir

Keterkagumanku terhadap hujan tak kan sirna, walau kini hal yang kusuka menoreh luka di hati para korban banjir di Kota Padang, maafkan dirimu untuk tidak mengutuk ketentuanNya ingat bukankah dia yang maha tahu atas segala perkara, barangkali Tuhan sedang menegur kita apakah selama ini kita sudah benar memanfaatkan kekayaan alam dengan baik atau tidak, di sini saya lebih cenderung berpikir positif saja sebab apa, dibalik rencanaNya yang hebat walau berpuluh-puluh bulir menetes di pipi kita akan tiba masanya kita tersenyum kecil mengatakan bahwa aku bersyukur Tuhan telah mengujiku, telah mendatangkan bencana di Negriku ada satu hikmah yang menjadi pengalaman pribadiku beberapa tahun silam semasa aku  duduk di bangku perkuliahan, kos-kosanku yang letaknya tak jauh dari kampus jika hujan menerpa alhamdulillah selalu mendapat jatah banjir, kami berhamburan keluar kamar, berkumpul bersama dengan tetangga kos yang tadinya hanya cuek-cuekan kami saling tegur sapa mengecek setiap kamar yang tergenangi air kumuh, betapa tidak air banjir yang mengalir itu bermuasal dari got-got yang kotor aku pun berpikir dan merenung mungkin selama ini kita enggan membuang sampah pada tempatnya, bukankah kebersihan merupakan sebagian dari iman dan mengapa masih banyak beberapa dari mereka yang tak sadar akan hal kecil, ya karenaa memang yang sering membuat kita jatuh adalah batu-batu kecil yang sering kita lupa jadi menurut saya semua hal yang terjadi merupakan sebab akibat dari sang pelaku ya kita semua adalah pelaku yang telah membiarkan sampah-sampah berserak dan terlalu mengabaikan. Yuk ah mulai hari ini sekecil apapun sampah yang kita punya jangan lupa untuk langsung membuang pada tong sampah. selamat hari air sedunia, terlebih kota padang yang sudah menyambut dengan elegan disusul banjir dan genangan, atau barangkali selama ini kita belum maksimal memanfaatkan air sebaik mungkin, salam rindu untuk kota bengkuang ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Cerita Ephemera Istimewa

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri