Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Sekilas Putih Abu-Abu

Oleh: Maria Ulfa Dulu, semasa duduk di bangku putih abu-abu saya paling suka mengumpulkan kata-kata menyambut bulan ramadhan, tetapi sekarang, pesan dari teman-teman atau sanak saudara pun sudah tidak memadati layar ponsel. Boleh jadi, beberapa lapisan masyarakat mulai dari kalangan anak-anak, remaja atau bahkan orang dewasa sudah tidak canggung mengikuti perkembangan arus masa kini. Dari yang biasanya mengirim pesan teks singkat telah beralih menggunakan broadcast di beberapa akun sosial, bb m, wa, atau aplikasi jenis lain yang serupa. Dan ini bukan masalah bagi saya. Adalah wajar, yang terpenting maksud hati tetap sama, saling memafkan, menyambung kembali tali persaudaraan yang telah terputus waktu. Tetapi yang menjadi benang kusut dalam postingan kali ini, perihal rangkaian kata-kata yang tersebar. Siapa dan dari mana sumber kalimat yang tersebar itu? internet kah?kiriman teman lalu di edit dengan nama kita? atau memang tulisan kita sendiri? wah ini pe

Sepotong Mimpi

Oleh : Maria Ulfa Tiba-tiba teman sealmameter menghubungiku. Sudah genap satu tahun dia tinggal di kota kembang, melanjutkan studi magister di kampus Islam ternama. Dan sudah dua belas purnama pula kami tidak saling sapa, paling sekadar bertemu dengan postingannya di beranda FB dan itu hanya silih menyukai kirimannya. Dengan nada sedikit kesunda-sundaan.ia bertanya. "Jadi niat ambil S2 masih ada kan?' Ucapnya sedikit tergesa-gesa. Aku menggaruk kepala yang memang gatal di dera ketombe. Maklum di kotaku cuaca terbilang panas, hujan yang katanya romantis itu memang jarang turun. Padahal aku suka hujan, apa daya hanya membaca sepilihan sajak milik Mbah Sapardi ditambah novelnya Bang Tere. Eh ada satu lagi novel remaja masa kini dengan latar di Korea, yang jelas novel tersebut ada unsur-unsur hujannya gitu deh. Ya gitu, kepala kalau sudah kepanasan apalagi perempuan yang mengenakan penutup kepala pasti akan lebih rentan terserang ketombe dan hal senad