Sekilas Putih Abu-Abu
Oleh: Maria Ulfa Dulu, semasa duduk di bangku putih abu-abu saya paling suka mengumpulkan kata-kata menyambut bulan ramadhan, tetapi sekarang, pesan dari teman-teman atau sanak saudara pun sudah tidak memadati layar ponsel. Boleh jadi, beberapa lapisan masyarakat mulai dari kalangan anak-anak, remaja atau bahkan orang dewasa sudah tidak canggung mengikuti perkembangan arus masa kini. Dari yang biasanya mengirim pesan teks singkat telah beralih menggunakan broadcast di beberapa akun sosial, bb m, wa, atau aplikasi jenis lain yang serupa. Dan ini bukan masalah bagi saya. Adalah wajar, yang terpenting maksud hati tetap sama, saling memafkan, menyambung kembali tali persaudaraan yang telah terputus waktu. Tetapi yang menjadi benang kusut dalam postingan kali ini, perihal rangkaian kata-kata yang tersebar. Siapa dan dari mana sumber kalimat yang tersebar itu? internet kah?kiriman teman lalu di edit dengan nama kita? atau memang tulisan kita sendiri? wah ini pe