Untuk Sahabat Aprilku

Aku sudah di khitbah lo, ucapmu padaku dalam percakapan bbm.  Ah kenapa harus secepat itu, aku bahkan belum menyiapkan diri untuk menerima kenyataan hidup dengan lapang. Bukan aku tak bahagia mendapat kabar baik ini, aku bahkan langsung mengucap syukur alhamdulillah. Hanya saja aku merasa kalah dibanding kamu. Yasudah, aku tak ingin berlamalama menjadi pencemburu ulung. Ini hanya jeritan hati kecil yang enggan senyap saat melihat pembenaran waktu.


Sekali lagi kukatakan, aku bahagia sangat. Akhirnya penantianmu berbuah manis. Aku masih ingat bagaimana akhirnya kamu ditinggal lelaki yang katanya akan melamarmu usai perayaan wisuda. Namun yang ada dia malah menerima perjodohan yang telah dirancang sedemikian rupa oleh keluarganya. Kamu hancur, dan aku tahu bagaimana persaanmu saat itu. Sering aku menasihatimu, kita juga sering saling menguatkan. Ah aku jadi teringat saat aku harus berjuang melawan pengkhianatan, kita harus memantaskan diri ucapmu padaku meyakinkan.


Aku pun belajar memahami kegagalan, berusaha berjalan di antara tajamnya kerikil kehidupan. Hingga akhirnya satu purnama di 2016 saat embusan angin april menyentuh semesta, aku dipertemukan seseorang yang amat sederhana. Seseorang yang pada akhirnya menyembuhkan lukaku, maaf bahkan hingga detik ini aku masih bungkam perihal kedekatan kami. Karena aku ingin juga sepertimu, yang tidak terlalu sibuk mempublish terutama di jagad sosmed, diam dan saling kuat mendoakan mungkin cara terbaik saat ini.


Tak banyak pesan di surat yang kutulis sore ini, semoga acara sakralmu berjalan lancar sampai usai, semoga menjadi istri yang sholehah, jangan lupa ciptakan Sakinah dan Rusdi junior ya. Kalau bisa kita besanan aja besok hehe. Jangan lupa juga doakan aku yang masih berjuang di batas penantian, entah di musim kapan aku pasti akan menyusulmu, sahabat aprilku.


Dari aku sahabat yang selalu kau panggil anak manja. 😄


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Cerita Ephemera Istimewa

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri