Senja Pukul Lima



Oleh : Maria Ulfa


tak ada sentuhan merah mega 
hanya alunan cerita usang dan degup yang menggugup
di antara denyut ilalang  yang menyipu
tanah menabah, kemarau di awal musim tak bisa dicegah

di sini, hangat senyummu menyapa tubuh yang merindu
sementara tangan rintih  menggenggam harapan bisu
hati yang begitu daun, tekun menabahi resah
memeluk kisah yang terbentur pada dinding yang ceroboh

padamu kemuning kecil, cahaya emas yang semakin jatuh
terangi siluet yang karam dalam kegelapan yang merapuh
katakan pada temaram yang legam, aku butuh
purnama bersinar yang hinggap di langit seberang

jika pun terasa rumit, aku akan begini saja
mengakrabi hitam yang semakin sahaja
menunggu matahari--setelah embun mengetuk pintu pagi
perihal asa, biar kutabung pada doadoa sepi

Karawang, 12 Oktober 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Cerita Ephemera Istimewa

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri