Untukmu Calon Imamku

Seizin semesta, dalam dekapan restu orang tua
janji suci terpatri di antara dua saksi
mengarungi bahtera cinta
menyelami lautan kehidupan
kamu, yang tertulis di lauhul mahfuzNya
aku tak tahu siapa namamu
pun tak tahu di mana keberadaanmu
semuanya masih begitu tabu 

wahai calon imamku
adakah rindu yang tertanam disana
apakah hanya aku yang kerap
menyebut namamu di setiap do'a
apakah hanya aku yang selalu
mengais pada Sang Esa
untuk segera bertemu di teras semesta cinta

Barangkali hanya do'a yang mampu
menguatkan rindu-rindu ini
mencegah segala rasa yang mulai liar
dan waktu segera mempertemukan kita
aku, yang akan menjadi ratu untukmu
di istana cinta yang akan kita bangun bersama
dan Tuhan merangkul mesra janji kita

Oleh: Maria Ulfa
Karawang, 08 Januari 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Cerita Ephemera Istimewa

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri