Silaturahim

Assalamualaikum sahabat, saya di sini tidak akan mengurai dunia tulis menulis atau tentang kata-kata puitis yang selalu saya simpan di lembar-lembar bisu.

Ini tentang perkara menyambut bulan suci. Pagi, seusai shalat shubuh saya menyaksikan tausiyah di salah satu stasiun televisi ternama.

Dalam ceramah agamanya beliau yang akrab di panggil Ustadz (tidak perlu saya sebutkan namanya) mengatakan bahwa Ramadhan sudah di depan mata, hanya tersisa 36 hari lagi untuk menujunya.

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan jelang bulan suci tiba salah satu di antaranya adalah menyambung tali silaturahim yang sudah lama terputus. 

Awalnya saya berkata alhamdulillah, hubungan saya terhadap keluarga atau sahabat sejauh ini berjalan mulus. 

Bertanya kabar dan saling sapa lewat beberapa media sosial sesekali bicara via telfon. Kendati pun saya akan tetap meminta maaf kepada mereka menjelang ramadhan tiba. 

Lantas saya berpikir dan kembali menarik kejadian-kejadian silam--yang masih menjadi pertanyaan akbar sampai detik ini. Terkait seseorang yang pernah menempati ruang hati saya beberapa tahun lalu. 

Pertanyaan saya, apakah saya salah atau lebih tepatnya berdosa bila selama--tidak lagi menjalin hubungan, saya tidak pernah berkomunikasi dengan dia, apakah ini termasuk perbuatan memutuskan tali silaturahim?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Cerita Ephemera Istimewa

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri