Indahnya Berbagi

Oleh : Maria Ulfa

Tak perlu kusebut siapa yang tiba-tiba mengirim pesan singkat ini, ada rasa iba tentunya dalam hati tapi jujur aku memang punya simpanan uang dan aku juga membutuhkannya untuk pembayaran bulanan pada tanggal 18 esok dan angkanya pun terbilang tidak kecil.

Aku tak ingin mengecewakan siapa pun dan aku pernah berandai, andai aku memiliki harta lebih aku akan menolong orang-orang yang sedang kesusahan tanpa harus mereka membayar setelahnya, ya Allah tetapi walau dengan keaadaan terhimpit hamba tetap bersyukur setidaknya hamba masih bisa membiayai kebutuhan hidup ibu hamba. 

Karena tak mungkin hamba harus meminta terus pada abang tertua hamba. Hamba cukup malu selama ini merepotkan abang lelaki yang tengah berjuang mengobati istrinya yang sudah hampir 4 tahun mengidap penyakit gagal ginjal. 

Ayah entah mengapa aku selalu berharap hadirmu tak pernah sirna, selalu ada menemani kami melewati masa-masa sulit, tetapi ya Allah aku percaya pada rancanganMu semua yang terjadi hari ini sudah tertulis di lauh mahfudz dan tak perlu aku mengeluh di dalamnya. 

Aku yakin semua kepahitan akan terbalas dengan gula-gula kesabaran, entah itu kapan aku tetap menanti. Lancarkan rezki yang halal agar hamba bisa menolong mereka yang sedang kesusahan. Untuk teteh bila Allah menghendaki aku akan membantumu Teh, terima kasih telah menyadarkanku arti indahnya berbagi dan menolong.


\

 Karawang, 14 Mei 2016
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Cerita Ephemera Istimewa

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri