Surat Untuk Jodoh

Oleh : Maria Ulfa



Assalamualaikum wahai seseorang yang namanya sudah tertulis di lauh mahfudz untuk menggenapkan segala kekuranganku. Apa kabar? Ini sudah memasuki Jumadil Awal di tahun1439 Hijriyah, dan sebentar lagi usiakau genap melampaui seperempat abad. tepatnya purnama ketiga di tangga kelima. Aku tidak pernah mendapat kado terbaik di tahuntahun sebelumnya, hanya saja doa dan harapan yang pernah mengalir selalu lekas kuaamiinkan agar semua terjawab di tahun ini. Kalimat syukurlah yang mampu mengiringi setiap detik perjalanan hidup.

Aku tahu Allah tak pernah tidur, Allah Maha Mendengar Maha Mengetahui tentang apa yang selalu bergetar dalam jiwa. Yang kumahu di tahun ini, aku hanya ingin melihat Ibu tersenyum itu saja, tentunya dengan aku menikah. Ya menikah, Ibu sudah terlalu senja, sisa usianya hanya bisa dinikmati dengan gerakan ibadah. Kerap hati ini menjerit untuk melepaskan semua kebimbangan hati. Wahai nun di sana, adakah kamu mendengar setiap butir doa yang terlantun dari bibir yang kemarau ini. Aku merindukanmu, tolong sudahi dan bantu akau menerjemahkan debar tak berkesudahan.

Hffft….. (Maaf aku terbawa perasaan) L

izinkan aku melempar pertanyaan, apakah kamu tidak ingin bulan ramadhan tahun ini bisa menjalani ibadah bersama kekasih halalmu? Hehe maaf jika aku terlalu sering mengatakan ini di sepertiga malam. Satu hal yang harus kamu tahu, hatiku telah siap untuk kau jemput dan insyaAllah aku juga siap menerima segala yang ada padaMu. Ini yang terbaik, aku percaya kamu lelaki yang tepat untuk menuntunku menuju surga-Nya. Meski terkadang tak sebanding dengan apa yang terlukis dalam khayal selama ini. Aku tak peduli kamu berasal dari keluarga berada apa tidak, yang kumahu kamu telah siap menjalani ibadah bersamaku. Kita akan belajar memulai kehidupan baru dengan cara paling sederhana. Teruntuk kamu yang entah sedang dimana, selamat menikmati sabtu malam yang penuh bintang-bintang, jangan lupa jemput aku dalam do’amu. Jangan suka keluar malam, angin diluar sangat nakal bukan? Semoga kamu diberi kesehatan. Dan lekas menjemputku di musim ini. Aamiin ^_^

Koto Ranah, 03 Jumadil Awal 1439 H


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Cerita Ephemera Istimewa

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri