Teruntuk Masa Depanku

Aku percaya ketika malam dihiasi rasi bintang dan sinar rembulan. Allah juga sedang menjagamu di sana. Dan tahukah? lisanku lirih mengeja namamu dalam setiap kepingan doa.

Percayalah!

Perihal rindu yang masih suci, belum ternoda debu-debu jumpa. Semoga penantian sederhana ini bermuara pada mata sungai yang jernih. Tak ada sebintik gerimis curang yang berupaya membawa kata pisah. Hingga basah pada selembar kertas rasa.
Kuharap tak begitu, tak ada satu keliru yang akan datang bersama ketidakpahamanku.

Malam ini, saat temaram tersiram cahaya teduh. Pada bilah-bilah sunyi yang hinggap di muka jendela kayu. Aku berbisik pada cakrawala berselimut sepi. Berharap semesta berkenan mendengar segala semoga yang mengalir pada sehelai lidah saat tengadah.

Krwg/ 16.08.16 / 11.11 pm


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri

Teruntuk Kamu Lelaki Masa Depanku ♥