Garis Waktu

Dan kemudian kau datang. Kau menjadi seseorang yang memorak-morandakan jagat rayaku. Dengan cara yang termanis, kau memintaku untuk merasakan dan mensyukuri segala hal yang cepat atau lambat akan berakhir.
Maka izinkan aku menulis untukmu, tentangmu, meski aku tidak tahu apakah surat ini akan tiba di sisi ranjangmu, atau hanya terdampar di bentangan ufuk. Izinkanlah aku mengabadikan perjalanan kita, agar aku tidak lupa bahwa suatu ketika di antara perjumpaan dan seamat tinggal, malam pernah dipenuhi senyum, senja pernah menjadi bait puisi, hujan pernah mengantarkan kerinduan, dan tangan kita pernah saling bergandengan.
Di antara perjumpaan dan selamat tinggal, kita pernah sekuat tenaga berjuang menyatukan perbedaan, meski di akhiri dengan kerelaan untuk menyerah. Di antara perjumpaan dan selamat tinggal, kau dan aku pernah menjadi kita.

Tuh kan, baru cuplikan awal rasanya sudah mulai roboh. Enggan beranjak, dan harus kalian ketahui satu hal yang paling kucemaskan adalah ketika berpisah saat berhenti membacanya. Aksara di buku ini dikemas dengan rangkaian diksi yang menggugah, teramat indah, sayang bila harus dilahap dalam waktu sekejap. Aku juga terpaksa berlama-lama mengakrabi butiran abjad. Menerawang ingatan silam yang kadang persis sama. Ah aku bahkan kerap memasang wajah merona saat menemukan kalimat yang membuatku sedikit bertanya.

Apakah aku juga pernah tenggelam pada euforia sesaat kala itu. Bahasa yang digunakan penulis pun sangat ramah di pahami.

Buat kamu yang sedang kehilangan arah saat melanjutkan perjalanan menghapus luka,buku garis waktu ini sangat cocok kamu konsumsi. Tentang bagaimana menerima tinta takdir yang kadang sulit untuk kamu sudahi. Semisal penantian pada seseorang yang kamu kagumi. Penulis kelahiran Bandung ini sangat tahu apa yang harus kamu lakukan, pada salah satu lembar ia menyisipkan sebuah konsep yang amat sederhana namun sangat mahal untuk kita beli--sebuah perasaan ikhlas. "Jika kita berjodoh, walaupun hari ini dan di tempat ini tidak bertemu, kita pasti akan tetap dipertemukan dengan cara yang lain." (Dalam Buku Garis Waktu). #BukuKece #FiersaBesari #GarisWaktu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri

Teruntuk Kamu Lelaki Masa Depanku ♥