Sekali Lagi



Sekali Lagi
aku ingin melukis wajahmu di redupnya langit
Kelak, jika hujan kembali turun
Selain air ia akan menjatuhkan kamu
Yang akan membasuh rindu lewat rinai paling deru

Sekali Lagi
Aku ingin berada di pintu kenangan
Mendendangkan lagu kebahagiaan
Memeluk mesra janji-janji ketabahan

Sekali Lagi
Aku ingin bersandar tepat di bahumu
Merebahkan segala kelelahan rindu
Membunuh setiap benih-benih duka
Meretas tawa di atas bahagia

Sekali Lagi
Aku ingin beranjak dari masa lalu
Membunuh setiap rindu yang kian layu
Menenggelamkan segala luka dan kenangan
Memetik bahagia, di atas penantian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Yang Salah

Cerita Ephemera Istimewa

Review Dawai Cinta Tanpa Nada - Ansar Siri